Iklan

Wednesday, July 21, 2010

Spirituality dan Merenungkan Sifat-sifat Para Buddha


Spirituality yang bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari dimana semua kesempatan itu ada dalam kehidupan kita baik di rumah dan vihara itu,tentunya sangat baik kalau bersama-sama dalam satu kelompok persaudaraan umat Buddha yang bisa datang keVihara kapan saja dengan tujuan untuk bersembayang dan berdoa itu.

kunjungan hari waisak banyak spirituality yang bisa di praktekan dalam kehidupan ini dengan tentunya kegitaan yang di lakasanakan merupakan undangan dari umat yang bersamaan itu,sehingga semua kehidupan Ajaran sang Buddha dapat di praktekan dalam undangan itu,seperti halnya dengan kunjungan hari waisak ini di kota Pinang ini banyak yang dapat di lihat berupa kegiatan baca paritta suci dengan di iringi oleh sekelompok dari muda dan mudi untuk memulai cara dengan spirituality Puja baik lili,air,bunga,dupa,daun bodhi,wewagian dan buah-buahan yang diletakan di altar meja puja Patung rupang sang Buddha itu,namun semua itu juga di iringi dengan nyayian bernuansa Buddhis dan perenungan sifat-sifat Buddha itu,setelah itu para umat meminta pemohonan sila dan di bacakan oleh Para Bhikkhu yang mewakili atau yang lebih senior untuk memuntun ArahDana sila Pancasila itu,kemudian para umat membacakan paritta suci dan perenungan semua sifat-sifat Buddha dan Bodhisatvaya itu,sehingga sampai dengan seksi memasuki ArahDana Dhammadesana .

Spirituality ini banyak bisa di kembangkan dengan banyak melihat liaritas kehidupan diri kita dan kehidupan umat Buddha tentunya sangatlah baik untuk kita renungkan dengan bijaksana untuk memutuskan dan menetukan apa yang baik dan apa tidak baik dalam mempraktekan spirituality ini,sehingga semua proses kehidupan spirituality ini bisa di jalankan dalam kehidupam kita sebagai umat Buddha yang tekun dan mengabdi kepada Buddha,Dhamma,dan sangha itu,jadi dengan hati dan pikiran yang bersi dan tenang juga akan membawak kehidupan kita menjadi damai dan tenang bagaikan air yang tenang di dalam suatu wadah atau sungai,walaupun setiap kehidupan ini banyak yang datang baik pikiran dan batin ini seperti air sungai yang mengair dengan banyak dan tidak tenang dengan arus dan gelombangnya yang besar dan kecil dan sampai dengan banyak terlihat dengan juga disampaing itu mengangkut atau membawak sejumlah kotoran yang besar dan kecil sampai dengan tak terhingga itu,begitu juga kehidupan kita ini yang saling mempertahankan kehidupannya masing-masing baik kaum miskin,kaum kaya,orang tepandang,orang rendahan,orang bijaksana,toko masyarakat dan masyarakat umum itu,begitulah kehidupan ini baik sampai masyarakat negara dan masyarakat dunia yang mempunyai kehidupannya dan tujuannya masing-masing,walupun ada yang sama itu hanya bentuk kerjasama antara negara dan bangsa itu,jadi kehidupan ini juga penting untuk memulai dengan pengendalian diri begitu banyak hal kehidupan itu yang seolah-oleh bisa membuat kita terjatuh dalam kehidupan yang kurang bijaksana untuk menetukan kehidupan itu,tentunya semua orangkan tidak mau yahkan......?walupun semua kehidupan banyak masalah dan probelm kehidupan itu.

Spirituality ini kemudian dengan merenungkan sifat-sifat Buddha yang amat mulia dengan manusia dan Mahkluk hidup ini,jadi setelah acara waisak dan spirituality selesai maka kami pun mulai dengan pradaksina dengan membawak sekuntum bunga teratai sebagai lambang para Buddha dan Bodhisatvaya itu baik duduk dan berdiri dari para Budddha selalu ada Bunga teratai itu,dan di ikuti dengan sebatang dupa dan lilin yang melambangkan wewangian dan penerangan sempurna itu,jadi kami pun mengelilingi setiap tempat-tempat lokasi lingkungan vihara dan kembali lagi ke Sala dan selesai acara spirituality dalam rangka acara hari waisak itu.

Dalam melihat dengan kondisi disaat itu spirituality ini banyak manfaat yang di timbulkan berupa kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain di samping itu banyak kehidupan yang bisa di praktekan dalam kehidupan sehari-hari,walupun keinginan untuk datang ke vihara, akan tetapi kebiasan setiap hari dengan ritual sebelum datang ke vihara malah sudah sembahnya dulu dari rumah dengan niat yang baik pula dalam kehidupan diri sendiri dan untuk sekeluarga itu,baru dengan niat tadi datang ke 'vihara pun terlaksana dengan baik dan bisa berkumpul dengan teman-temannya yang datang dari berbagai lingkungan kehidupan kita itu,jadi amat senang dengan bisa bertemu dan berteman dengan sesamanya itu,walupun kehidupan ini banyak urusan pribadi dan keluarga dan kesempatan untuk berkomunitas pun bisa terjalin dengan baik.